Sengaja mengetahui pekerjaan pijat itu dari lamaran pekerjaan karena dia seorang pengangguran, sehingga Kawakita meminta pendapat suaminya dengan harapan bekerja disini bisa menutupi sebagian biaya hidup keluarga, sayangnya padahal sang suami menyetujui sepenuhnya tanpa mengetahui bahwa dia punya melakukan kesalahan yang sangat serius. Bekerja di lingkungan di mana ia harus terus-menerus bersentuhan dengan tubuh pelanggan, bahkan banyak yang meminta untuk memijat penisnya, sehingga kepribadiannya berangsur-angsur berubah. Seiring berjalannya waktu, ia semakin akomodatif dan nafsunya pun semakin meningkat, apalagi ia berkali-kali aktif memijat penisnya padahal pelanggannya tidak membutuhkannya. Karena inisiatif ini dipadukan dengan pijatan lembut tangannya, beberapa pria dengan cepat menjadi terangsang dan bernafsu, dan tentu saja hanya dia yang bisa langsung melampiaskan hasratnya hanya pada saat itu. Dari bekerja sebagai tukang pijat di lingkungan kerja yang tidak sehat, kini ia menjadi seorang istri manja yang selalu menikmati seks kapan pun pelanggan membutuhkannya.